PUISI PERJUANGAN PAPUA
PUISI PERJUANGAN PAPUA MACKO MUSA TABUNI
Puisi Perjuangan - Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini adalah keringat dan darah yang ditumpahkan pahlawan-pahlawan berhati emas di masa lampau. Mereka berjuang melawan penjajah dengan hanya bermodalkan bambu runcing, mengorbankan jiwa dan raga untuk mengusir penjajah. Sebegitu besar jasa pahlawan untuk kehidupan yang kita kecap saat ini, hingga layaklah jika kita memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada beliau-beliau. Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan puisi. Biasanya Puisi Perjuangan dibacakan di perayaan spesial, seperti hari kemerdekaan, hari pahlawan, hari kesaktian pancasila dan hari bersejarah lainnya.
Puisi Perjuangan yang beredar selama ini mayoritas berasal dari penulis kenamaan, seperti Soetardji Chalzoum Bachri, Hamka dal lain-lain. Tetapi saat ini sudah banyak penulis-penulis muda yang sudah tak enggan lagi mempublikasikan karyanya di depan khalayak. Berikut ini sudah kami kumpulkan beberapa puisi perjuangan yang ditulis oleh generasi-generasi muda sebagai bentuk
Untukmu Pahlawan Papuaku
Demi negri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Gambar benderamu
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
panah,busur yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan PAPUA
Kedalam istana kemerdekaan.
HAIIIIII MACKO MUSA TABUNI,TERIMA KASIH ATAS KERELAHAN DAN JASAMU UNTUK BANGSAMU INI,
Komentar
Posting Komentar